الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد
13 ALASAN PENGIKUT YESUS YANG SETIA HARUS MASUK ISLAM
Oleh: H.Insan LS Mokoginta (mantan katholik)
Sambutan Ketua Umum Lembaga Kristologi Indonesia
Drs. Zahir Khan SH. Dipl.T.E.F.L
Untuk yang kesekian kalinya saya sangat bersyukur kehadirat Allah SWT, karena kehadiran buku kecil ini sangat dibutuhkan oleh umat dewasa ini.Buku ini sangat membantu bagi para da’i kita dalam berdakwah kepada kaum muslimin juga non muslim(Kristiani).
Saya yakin isi buku ini tidak akan pernah usang dalam dunia dakwah Kristologi, sebab apa yang tertulis dalam buku ini semuanya realita, dimana ke 13 alasan tersebut, benar-benar semuanya diamalkan oleh umat Islam.
Sangat tepat sekali judulyang diberikandalam buku ini, sebab pada kenyataannya 13 alasan pokok yang tertulis dalam Alkitab, benar-benarumat Islam-lah yang mengamalkannya, sementaran umat Kristiani yang mengaku empunya Alkitab(Bible) justru tidak mengamalkannya.
Saya melihat bahwa isi buku ini sama sekali tidak mendiskreditkan Alkitab atau pemeluk agama Kristen, tetapi justru mengajak mereka untuk mengkritisi dan mengkaji lebih dalam lagi kitab mereka sendiri.
Seandainya semua umat Kristiani mengamalkan apa yang tertulis dalam kitab mereka (khususnya ke 13 alasan tersebut), saya yakin tidak ada pilihanlain selain harus masuk Islam, karena pada dasarnya menurut Al Qur’an semua nabi mengajarkan tauhid, berarti mereka semua beragama islam.
Hal sesuai firman-Nya dalam Qs 3:83 ” Apakah mereka hendak mencari agama selain daripada agama Allah, padahal segala yang ada di langit dan di bumi telah menyerahkan diri (Islam) kepada-Nya baik dengan suka maupun terpaksa, dan hanya kepada-Nya mereka di kembali”.
Buku ini sangat baik dimiliki oleh siapapun terutama bagi mereka yang ingin mencari kebenaran yang haqiqi, karena referensi-referensinya diambil dari dua sumber yangberbeda, yaitu Alkitab(Bible)dan Al Qur’an.
Sebagai Ketua Umum Lembaga KristologiIndonesia, saya pribadi sangat mendukung terbitnnya buku ini karena manfaatnya sangat besar bagi umat beragama manapun.
Wassalam
Karena Kami Mencintai Yesus, maka Kami menjadi Muslim
Pengantar dari: KH. Abdullah Wasi’an dan Masyud SM.
Dalam Al Qur’an surat Maryam 16-37 disebutkan bahwa Maryam(Maria) ibu Yesus adalah seorang wanita shalihah yang seluruh hidupnya digunakan untuk mengabdi kepada Allah. Dia amat menjaga kehormatannya dari sentuhan laki-laki. Lalu Allah mengutus roh kudus (malaikat Jibril) utuk memberitahu Maryam bahwa dia akan melahirkan seorang laki-laki bernama Isa Almasih. Untuk membuktikan bahwa bayi laki-laki yang digendongnya itu bukanlah hasil perzinahan, Allah memberi mukjizat kepada Isa(Yesus) yang masih merah itu bsa berbicara:
“Sesungguhnya aku (Yesus) ini hamba Allah, Dia memberiku Alkitab(Injil) dan Dia (Allah) menjadikan aku seorang nabi. dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan ) shalat dan (menunaikan) zakatselama aku hidfup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”.(Q.S. Maryam 30-33)
Selain mukjizat bisa berbicara ketika nasih bayi berusia beberapa hari, Allah juga memberi mukjizat kepada nabi Isa (Yesus) setelah menjadi nabi, seperti bisa menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang berpenyakit lepra, orang buta mata bisa melihat dan lain-lain.
Sebelum nabi Isa lahir, masyarakat Medeterania memiliki kepercayaan yang sudah mendarah daging menyembah Dewa Matahari. Menurut keyakinan mereka, dewa ingin menyelamatkan dan menebus dosa manusia dengan berinkarnasi menjadi manusia anak dewa. Anak dewa ini lahir di hari Minggu (Sunday; sun=matahari; day=hari) tanggal 25 Desember. Di Persia, anak dewa matahari ini disebut Mithra, di Syiria dinami Tammuz, di Yunani bernama Dyonisus, di Mesir disebut Osiris, dll.
Di Persia, anak Dewa Matahari ini disebut Mithra, Di Syria dinamai Tammuz, Di Yunani bernama Dionysus, Di Mesir disebut Osiris, dll. Sedangkan orang-orang Yahudi hanya mempercayai Allah sebagai satu-satunya Tuhan Pencipta Alam semesta. Pada mulanya nabi Ibrahim (nenek moyang bangsa arab dan israel) yang berbahas semit memanggil Tuhannya: Allah atau Eloah. Setelah kematian nabi Sulaiman (raja salomo), Israel pecah menjadi dua. Israel utara menyebut Allah dengan elohim (Allah yang Maha Kuasa); Israel selatan (Yudea) setelah dihancurkan Nebudkadnezar (Babilonia) dan karena ancaman penguasa negara penghancur, maka dia menyamarkan nama Allah menjadi YHWH (Yahweh), yang dalam bahasa Arab berarti “ya Huwa” (ya Dia). Kondisi seperti ini sama dengan yang dialami umat Islam Indonesia yang ditekan oleh penguasa, sehingga mereka tidak berani menyebut nama Allah, melainkan hanya menyebut Tuhan YME (Yang Maha Esa).
Orang yahudi Essenes seperti nabi Zakaria, nabi Yahya dan nabi Isa(yesus) selalu mengikuti ajaran nabi Ibrahim dan menegakkan hukum Taurat nabi Musa as. Sehingga mereka pun menjalani khitan atau sunat, berdoa, dan berwudlu (bersuci), dan sujud dalam shalat.
“Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya”(Lukas 1:59)
“Dan ketika genap delapan haridan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebutkan oleh malaikat sebelm Ia dikandung ibu-Nya.”(Lukas 2:21)
Setiap akan shalat mereka selalu berwudhu atau bersuci:
“Musa dan Harun serta anak-anaknya membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya. Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan apabila mereka datang mendekat kepada mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan- seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa.”(Keluaran 40:31-32)
Meskipun Paulus telah melakukan beberapa perubahan terhadap ajaran Yesus, dia tetap setia menghormati wudlu sebagaimana dinyatakan dalam Kisah Rasul 21:26 berikut ini:
“Pada hari berikutnya Paulus membawa orang-orang itu serta dengan dia, dan ia mentahirkan (mensucikan) diri bersama-sama dengan mereka, lalu masuk ke Bait Allah........”
Para nabi seperti Ibrahim, Musa, Daud, Salomo, Daniel, Yosua (Yusak) dan Yesus saat shalat pasti melakukan sujud dengan MENGHADAP BAIT-ALLAH. Hal ini diakui sendiri oleh Alkitab:
Mazmur 5:8 “Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk kedalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dgn takut akan Engkau”.
Mazmur 138:2 “Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.”
“Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya.....”(kejadia 17:3)
“Maka pergilah Musa dan Harun dari umat itu ke pintu Kemah Pertemuan, lalu sujud. Kemudian tampaklah kemuliaan Tuhan kepada mereka.”(Bilangan 20:14)
“Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: ”Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?”(Yosua 5:14)
“Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita,” (Mazmur 95:6)
“Maka Ia (Yesus)mju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”(Matius 26:39; Markus 14:35; Lukas 22:41-42)
Dan Yesus sendiri dengan tegas menyatakan bahwa dia tidak akan menghapus atau mengganti hukum Taurat:
”Karena Aku (Yesus) berkata kepada-mu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.”(Matius 5:18)
Kepergian Yesus setelah selamat dari upaya pembunuhan dan penyaliban, terjadi keadaan:
1. Murid-murid Yesus tetap melanjutkan ajaran gurunya yakni bertauhid (tidak ada tuhan selain Allah) dan menegakkan hukum Taurat.
2. Masyarakat yang sudah mendarah daging dengan kepercayaan kepada Dewa Matahari dan Anaknya dengan berbagai nama di wilayah masing-masing, menganggap bahwa nabi Isa (Yesus) yang mampu melakukan sesuatu yang luar biasa (mukjizat) adalah Anak Dewa Matahari, yang kemudian disebut sebagai Anak Tuhan Allah.
3. Penguasa kekaisaran Romawi melihat kesamaan agama-agama yang dianut oleh penduduk di wilayah kekuasaanya, meskipun nama dewanya berbeda: Mithra, Tammuz,Osiris dan Dionysius. Kecuali bangsa Yahudi yang hanya menyembah kepada Allah,
Agar tidak terjadi kekacauan karena masalah agama yang bisa merugikan imperium Romawi, maka kekaisaran berusaha mempersatukan agama-agama mereka yang pada hakekatnya tuhan sesembahan mereka adalah sama, dewa matahari, meskipun namanya berbeda. Disamping masyarakat Medeterania sudah menganggap sudah menganggap Yesus adalah Anak Dewa Matahari, sekaligus sebagai inkarnasi dewa berwujud manusia, Romawi ingin menampilkan figur yang bisa mewakili agam Yahudi, maka ditunjuklah Yesus untuk dijadikan figur sentral kesatuan agama tersebut. Yesus dijadikan sebagai Anak Tuhan pengganti Anak Dewa Matahari, dengan kompensasi seluruh ajaran Tarat Musa yang ditegakkan oleh Yesus diganti dengan tatacara agama penyembah berhala atau dewa matahari.
Penguasa Romawi menugasi semacam Badan Intelijen dimasa kini, yang kemudian menunjuk Sauls (Paulus) sebagai pelaksananya dengan cara melakukan ilfiltrasi di internal murid-murid Yesus.Oleh karena itu kita bisa memahami kesimpangsiuran pengakuan pertobatan Paulus yang dicatat oleh dokter pribadiya, Lukas, dalam Kisah Para Rasul 9:7; 22:9; dan 26:13-14.
Paulus sebagai agen intelejen yang diback up penuh oleh penguasa, berhasil mempengaruhi masyarakat Medeterania yang memang sudah menganalogikan bahwa Yesus itu sama dengan Anak Dewa Matahari. Surat-surat Paulus dianggap surat suci, dan Injil yang diterima Yesus dai Allah diganti dengan Injil yang beisi cerita tentant Yesus. Surat Paulus dan Injil buatan orang-orang dekat Paulus ini kemudian dikumpulkan menjadi Kitab Suci Perjanjian Baru yang kemudian menjadi pegangan hidup bagi umat Kristen sekarang.
Agar lebih mudah untuk memahami gerakan ilfiltrasi Paulus ini, Kami contohkan seperti kasus Jaringan Islam Liberal di Indom\nesia (JIL).
Untuk mengacaukan ajaran Islam, Badan Intelejen Amerika Serikat, CIA, (Central Intellegent Agency) membentuk lembaga dana sosial bernama Asia Foundation yang mengucurkan dana 1,4 milyar dollar per tahunkepada JIL yang diketuai oleh UlilAbshar Abdallah. Setiap minggu JIL berhasil mendominasi tulisan satu halaman di koran Jawa Pos yang tirasnya mencapai sekitar 350.000 eksamplar per hari, begitulah pula dengan koran lainnya. Ulama atau cendikiawan yang ingin meluruskan pandangan JIL, tidak akanpernah mendapatkan tempat tulisannya di koran tersebut, Mereka pun berhasil memasuki organisai massa Islam terbesar di Indonesia Nahdatul Ulama, Muhammadiyah.
Dosen-dosen IAIN (sekarang UIN atau STAIN )seluruh Indonesia banyak mendapatkan bea siswa dari lembaga iniuntuk meraih gela doktor di bidang Islamologi di Universitas yang memiliki jurusam Islamic Studies yang didirikan oleh orientalis atau missionaris, seperti McGill Canada, Leiden Belanda dan lain-lain. Dengan harapan mereka akan menjadi agen-agen perubahan ajaran Islam sesuai denga kehendak lembaga yang mendanainya. Dari sinilah jutaan mahasiswa yang belajar di kampus Islam di poles oleh agen-agen ini yang bertopeng sebagai cendikiawan muslim.
Dari dua kutub agen ini, Al Qur’an, al- Hadits, dan referensi karya ulama Islam yang di akui otoritasnya digugat. Sedangkan pendapat dan karya orientalis barat tentang Islam dianggap sebagai ajaran final dan sempurna — ditelan mentah-mentah begitu saja — tidak pernah digugat ke absahannya. Tubuh mereka ada di timur, Otak dan hati mereka ada di Barat. Inilah bom waktu yang ditanam oleh barat ditubuh umat Islam, yang siap meledak meluluh-lantakan tubuh itu.
Paulus menggugat kebenaran ajaran Taurat yang ditegakkan oleh Yesus.Selama hidupnya, Yesus tidak pernah memakan daging babi, juga tidak pernah menghalalkan daging hewan haram ini, karena hukumTaurat mengharamkannya (Imammat 11:7 dan ulangan 14:8). Sedangkan Paulus dan pengikutnya menghalalkannya atas nama Yesus (Markus 7:19); Yesus sunat, Paulus melarang sunat, dan lainnya dapat dibaca pada buku ini, 13 Alasan menjadi Pengikut Yesus yang setia harus masuk Islam.
Semua ajaran dan tatacara ibadah yang dilaksanakan oleh nabi-nabi Allah, seperti Ibrahim(Abraham), Musa, Daud (David), Zakariah, Yahya(Yohanes Pembaptis) dan Isa/Yesus alaihis salam (semoga Allah melimpahkan keselamatan dan kedamaian padanya). Diikuti dan dilestarikan oleh umat Islam. Oleh sebab itu, Karena kami mencintai nabi-nabi Allah, termasuk mencintai nabi Isa(Yesus), maka kami harus menjadi Muslim (Orang Islam). Sebab jika tidak masuk Islam, berarti setiap hari kami menghianati ajaran Allah & Nabi-nabiNYA.
Dengan Masuk Islam, berarti kami telah menjadi pengikut Yeus yang sesungguhnya, sebab Yesus (Nabi Isa AS) adalah Nabi kami yang juga sangat kami muliakan.
Semoga Umat Kristiani mau mengikuti jejak kami jika benar-benar mencintai Yesus, karena Yesus seumur hidupnya tidak pernah mengajarkan bahwa dia adalah Tuhan yang harus disembah, tidak pernah mengajarkan ajaran Trinitas & tidak pernah mengaku bahwa dia adalah Rasul untuk umat manusia (alam Semesta), tapi dengan jujur & polos mengaku bahwa dia diutus hanya untuk kaumnya saja yaitu Bani Israil.
Kami yakin buku kecil ini sangat bermanfaat bagi umat Islam maupun Kristen dalam rangka membuktikan mana agama yang benar dan siapa sesungguhnya pengikut Yesus yang sebenarnya.
Surabaya, 10 April 2005
Pengantar Penulis
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karunia dan bimbingan-Nya sehingga buku saku ini bisa kami selesaikan dalam waktu relatif singkat. Shalawat, Salam serta Barokah kepada jungjungan kita baginda Rasulullah Muhammad SAW.
Buku ini sengaja kami terbitkan dalam bentuk kecil, sebagai bahan kajian Kristologi Praktis, disampaikan dalam satu kali pertemuan.
Karena begitu banyaknya permintaan, maka buku ini kami cetak kembali untuk yang ke Lima kali. Dan buku ini telah mengalami perubahan atau sedikit penambahan materi. Kalau dahulu judulnya “10 Alasan menjadi pengikut Yesus Yang Setia Harus Masuk Islam”, maka karena ada sedikit penambahan materi, maka judulnya berubah jadi “13 Alasan Mencintai Yesus, Harus Masuk Islam.”
Sebenarnya masih cukup banyak alasan lain yang ingin kami masukkan dalam buku ini untuk membuktikan bahwa MENJADI PENGIKUT YESUS YANG SEBENARNYA, MAKA JALAN SATU-SATUNYA HARUS MASUK ISLAM !!!
Mengkaji tentang Yesus, Alkitab (Taurat, Zabur & Injil), bukan mencampuri agama lain, tetapi merupakan sesuatu yang sangat pantas & perlu diketahui oleh setiap muslim. Kenapa? Sebab Yesus (Nabi Isa AS) adalah Nabi Umat Islam yang sangat dimuliakan dalam Al-Qur’an. Juga Kitab Taurat, Zabur & Injil adalah kitab yang banyak disebut-sebut dalam Al-Qur’an sebagai kitab yang harus diimani oleh seluruh umat Islam. Sebab itu, mengkaji Kristologi merupakan bagian dari Islamologi. Kenapa? Sebab Al-Qur’an banyak menyinggung tentang keberadaan Yesus (Isa AS), Taurat, Zabur & Injil dll.
Buku Kecil ini akan menuntun kita semua untuk mengetahui bahwa sesungguhnya semua ajaran Allah & ajaran Yesus “yang benar” dalam Alkitab tidaklah bertentangan dengan Al-Qur’an maupun ajaran Nabi Muhammad SAW, Kita ketahui bersama bahwa Nabi Muhammad SAW adalah penerus ajaran Nabi Isa AS.
Oleh sebab itu, mengkaji tentang Yesus (Nabi Isa AS) dan Alkitab, bukan merupakan suatu hal yang tabu. Karena Alkitab yang asli sudah tidak ada lagi dan umat Kristen menganggap Alkitab yang ada ditangan mereka adalah asli firman Allah, maka kita umat Islam tidak ada pilihan lain untuk memilih Kita yang asli. Karena tidak ada pilihan yang lain, maka marilah kita buktikan apakah Alkitab yang ada ditangan mereka itu dapat dibuktikan kebenarannya atau tidak?
Jika terbukti Alkitab mereka benar-benar wahyu Allah, umat Islam tidak boleh mengingkarinya, bahkan wajib mengimaninya. Akan tetapi jika terbukti Alkitab tersebut telah mengalami perubahan, tentu tidak ada kewajiban untuk mengimaninya (Sebagai murni Firman Allah). Sebab itu, sangatlah wajar jika ada sebagian umat Islam yang mengkritisi kandungan Alkitab tsb dalam rangka mencari kebenaran.
“Barang siapa yang mencari agama selain daripada agama Islam, maka sekali-kali tidak akan diterimah agama itu daripadanya, dan di akhirat dia termasuk orang yang merugi”(Qs 3 Ali Imraan 85)
Semoga buku kecil ini banyak membantu kita dalam mencari kebenaran yang hakiki. demi kesempurnaan buku kecil ini, Kritik dan saran anda tentu sangat kami harapkan. Mudah-mudahan Allah memberikan Hidayah-Nya bagi mereka yang mencari kebenaran yang sejati.
Wassalam, Penulis
Sambutan, Drs. Moh. Yamin Damopolii (Jasmin),
Pengamat Politik, Putra Asli Daerah Bolaang Mongondow yang tinggal di Jakarta
Alhamdulillaah, segala puji hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Shalawat serta Salam kepada Rasulullaah Muhammad SAW.
MEnghadapi gerakan Kristenisasi yang semakin hari semakin nyata dan modern, banyak yang tidak merasa dan tidak tahu bahwa umat islamlah yang dijadikan proyek sebagai sasaran utama para misionaris Kristen. Padahal sejak lebih 14 abad yang lalu, Allah telah mengingatkan peringatan-Nya dalam Al-Qur’an yaitu pada surat Al-Baqarah ayat 120 sbb:
Daftar Isi
1. Mengenai Makanan Haram.....................
2. Tentang Mengkafani Jenazah...................
3. Yesus Mengaku Utusan Tuhan.....................
4. Yesus Mengajarkan Dua Kalimat Syahadat..................
5. Perintah Menghadap Kiblat....................
6. Yesus Mengajarkan Tauhid....................
7. Masalah Jilbab....................
8. Yesus Mengaku Nabi......................
9. Masalah KHITAN (sunat)...................
10. Ucapan Insya Allah.....................
11. Masalah Misi Yesus ………………………………………………………
12. Larangan Membuat Patung …………………………………………………….
13. Larangan Minuman Keras ……………………………………………………….
15. Penutup ……………………………………………………………………
16. Buku-buku Karya Penulis …………………………………………………………
17. VCD Perdebatan ………………………………………………………………….
18. Alamat Distributor & Toko Penjualan BUku & VCD ………………………
19. Sekilas tentang Yayasan “Birrul Walidain”.................
1. Mengenai Makanan Haram
Salah satu dari sekian banyak binatang haram dalam Alkitab/Bibel adalah Babi. Cukup banyak ayat-ayat dalam Alkitab/Bibel yang mana Allah haramkan babi untuk dimakan. Al-Qur'an pun mengharamkan memakan daging Babi, namun hampir semua umat kristiani tidak mengharamkan babi, malah babi menjadi makanan kesukaan mereka.
Masalah babi ini merupakan salah satu sumber perbedaan yang sangat mencolok antara Islam & Kristen, sehingga umat Islam jarang yang mau makan dan minum di rumah umat Kristen karena khawatir makanan & minuman yang disuguhnya mengandung unsur babi. Masalah ini kurang diperhatikan oleh umat Kristiani. Terkadang mereka beranggapan bahwa umat Islam kurang beretika karena makanan & minuman yang mereka suguhkan jarang dimakan atau diminum ketika kita bertamu ke rumah mereka. Padahal tidaklah demikian. Umat Islam jarang yang makan & minum di rumah umat Kristiani karena mereka tidak yakin kalau makanan & minuman yang disuguhkan benar-benar steril dari daging atau minyak babi & anjing. Coba kita perhatikan bagaimana haramnya babi pada ayat-ayat Alkitab/Bibel dibawah ini:
klik pada gambar untuk gambar besar & copy paste gambar lebih jelas.... ^_^
2. Tentang mengkafani Jenazah
Menurut Alkitab/Bibel, ternyata YEsus mati dikafani dan dikuburkan tidak pakai peti. bahkan kuburan YEsus tidak dibeton, tapi hanya diletakkan sebuah batu diatasnya sebagai tanda. Akan tetapi umat Kristen justru matinya pakai jas, pakai sepatu, dihiasi serapih mungkin melebihi seorang pengantin saat berada di pelaminan, pakai peti dan kuburnya dibangun seperti rumah kecil dan mewah. Perhatikan ayat Alkitab/Bibel:
Markus 15:46 Yusuf pun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia didalam kubur yang digali didalam bukit batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintui kubur itu
Catatan : Ketika Yesus mati, mayatnya juga disegerakan untuk dikubur walaupun baru mati beberapa jam. Tapi umat Kristiani, sering mayat itu dibiarkan sampai beberapa hari sambil menunggu keluarganya yang jauh untuk menengoknya.
Umat Islam bila mati , disunnahkan mayatnya harus disegerakan menguburkannya, dikafani, dan tidak pakai peti. Bahkan kuburan Umat Islam disunahkan menaruh batu diatasnya & tanpa dibeton. Ini berarti matinya umat Islam sama seperti matinya Yesus. Sebagaimana manusia lahir tanpa bawa apa-apa, demikian pula jika mati tidak ada yang dibawa menghadap Allah, bekalnya hanyalah iman dan taqwa serta amal shaleh yang pernah dia kerjakan selama hidupnya didunia.
Jadi bukan penampilan fisik yang akan dilihat Allah, tapi amal perbuatannya selama dia hidup di dunia, itulah yang akan dibawa mati dan akan dipertanggungjawabkan kehadapan Allah. Tentang Yesus mati dikafani tidak pakai peti, bukan hanya ditulis oleh Markus, tapi semua “Injil” menulis Yesus mati dikafani & tidak pakai peti. Silahkan baca:
Matius 27:59-60 Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih, lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia.
Lukas 23:53 Dan sesudah ia menurunkan mayat itu, ia mengapaninya dengan kain lenan, lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, di mana belum pernah dibaringkan mayat.
Yohanes 19:40 Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.
Maksud semua ayat tersebut ialah mengabadikan bahwa Yesus mati dikafani tidak pakai peti, tapi sayangnya tidak ada umat Kristen yang meneladani Yesus, malah justru umat Islam-lah yang mengamalkannya.
3. Yesus Mengaku Utusan Tuhan
Pengakuan Yesus bahwa dia itu hanya seorang utusan Tuhan atau Rasul Allah, tertulis jelas pada 4 Injil. Bahkan masih banyak sekali ayat-ayat lain dalam Alkitab/Bibel itu sendiri dimana Yesus mengaku dengan jujur & polos bahwa dia hanya sebagai seorang utusan Tuhan. Perhatikan beberapa contoh ayat berikut:
Yohanes 5:30 “aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab AKU TIDAK MENURUTI KEHENDAK-KU SENDIRI, melainkan kehendak DIA YANG MENGUTUS AKU”.
Lukas 10:16 “Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barang siapa menolak kamu, ia menolak Aku,; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak DIA YANG MENGUTUS AKU.”
Markus 9:37 “Siapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi DIA YANG MENGUTUS AKU.”
Matius 10:40 “Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barang siapa menyambut Aku, ia menyambut DIA YANG MENGUTUS AKU. “
Catatan: Keempat injil semuanya menulis pengakuan Yesus bahwa dia itu hanya seorang utusan Tuhan atau Rasul Tuhan. Bahkan masih banyak sekali ayat-ayat lain di dalam Alkitab itu sendiri, dimana Yesus mengaku bahwa dia hanya sebagai seorang utusan Tuhan. Yesus mengaku dengan jujur dan polos, bahwa dia hanyalah seorang utusan Tuhan, rasul Tuhan.
Umat Islam menjadikan Yesus sebagai utusan Tuhan atau rasul Tuhan sebagaimana pengakuan Yesus yang tertulis dalam Alkitab. Sementara semua umat Kristen menjadikan Yesus sebagai Tuhan yang disembah. Ini membuktikan bahwa umat Islamlah yang mematuhi ajaran Yesus.
Bukti lain bahwa Yesus benar-benar hanya seorang utusan Tuhan, baiklah kami kutip kembali dan kami komentari masih pada ayat tersebut tadi, untuk membuktikan pengakuan Yesus sendiri bahwa dia bukanlal Tuhan dan juga bukan Allah, tetapi hanya benar-benar hanya seorang utusan Tuhan saja.
Yoh 5:30 “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.”
Catatan: Jika Yesus itu Tuhan, sangat tidak masuk di akal sehat Tuhan tidak bisa berbuat apa-apa dari diri-Nya sendiri.
Dan tidak mungkin Tuhan tidak bisa menuruti kehendak-Nya sendiri. Yang namanya Tuhan, pasti Dia Maha Kuasa, jadi Dia bisa berbuat menurut kehendak-Nya sendiri.
Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa dia tidak bisa berbuat apa-apa atas dirinya sendiridan tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, karena dia hanya seorang utusan Tuhan, bukan Tuhan!!
1. Setiap yang diutus Tuhan, pasti bukan Tuhan
2. Jibril diutus oleh Tuhan, berarti Jibril bukan Tuhan! Yesus diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan, tetapi hanya utusan Tuhan.
3. Setiap yang tidak bisa berbuat apa-apa atas dirinya sendiri, pasti bukan Tuhan
4. Yesus tidak bisa berbuat apa-apa atas dirinya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan
5. Setiap yang tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, pasti bukan Tuhan.
6. Yesus tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan
Di dalam Al Qur’an yang Allah wahyukan kembali kepada nabiMuhammad Saw, Yesus(nabi Isa as) juga mengatakan bahwa dia hanyalah seorang utusan Tuhan atau rasul Tuhan, bahkan hanya untuk bani Israil saj , bukan untuk seluruh dunia.
Qs 3 Ali Imran 48-49 Artinya : “Dan Dia (Allah) mengajarkan kepadanya (Isa as) kitab, hikmah Taurat dan Injil, dan menjadi rasul kepada bani Israil....
Qs 43 Az Zukhruf 59 Artinya: “Dan (Isa) tidak lain hanyalah seorang hamba yang telah Kami beri karunia atasnya dan Kami menjadikannya sebagai teladan bagi bani Israil.”
Qs 61 Ash Shaff 6 Artinya: Dan ingatlah ketika Isa putera Maryam berkata,”Hai bani Israil sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan apa yang sebelumnya dari Taurat pemberi kabar gembira dengan seorang rasul yang akan datang sesudahku, namanya Ahmad.” Maka tatkaladia datang kepada mereka dengan keterangan-keterangan, mereka berkata, “ini adalah sihir yang nyata”.
Keterangan: Ada juga sebagian orang yang membantah bahwa yang disebut oleh Al Qur’an Qs 61 Ash Shaff ayat 6 adalah AHMAD, bukan MUHAMMAD.
Hal ini kami jelaskan, menurut Hadist Rasulullah Saw, disebutkan bahwa beliau punya beberapa nama panggilan, sebagaiman hadis HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ahmad, Malik sbb:
“Sesungguhnya aku memiliki beberapa nama: Aku adalah Muhammad, dan aku adalah Ahmad, dan aku adalah Al Maahi (penghapus) karena kekufuran dihancurkan olehku. Aku adalah Al-Haasyir dimana orang ramai di kumpulkan setelah masaku. Aku adalah Al Aaqib karena tidak ada lagi nabi penutup setelahku,”
Hadist ini sekalian membantah pendapat orang-orang sesat Ahmadiyah yang mengatakan bahwa ayat tersebut adalah nubuat bagi kedatangan seorang nabi bernama Mirza Ghulam Ahmad. Alasannya karena ayt tersebut tertulis Ahmad, bukan Muhammad. Padahal Ahmad adalah nama lain dari nabi Muhammad SAW.
Dari semua penjelasan tersebut, jelaslah bahwa umat Islam-lah yang menjadikan Yesus sebagai utusan Tuhan atau Rasul Allah karena Yesus sendiri mengaku baik dalam Alkitab/Bibel maupun Al-Qur'an bahwa dia hanyalah seorang Rasul Allah, bukan Tuhan!!! Sementara umat Kristen malah menjadikan Yesus sebagai TUhan yang disembah. Hal ini jelas membuktikan bahwa Umat Islam-lah yang mematuhi ajaran Yesus, bukan Kristen!
3. Yesus Mengaku Utusan Tuhan
Pengakuan Yesus bahwa dia itu hanya seorang utusan Tuhan atau Rasul Allah, tertulis jelas pada 4 Injil. Bahkan masih banyak sekali ayat-ayat lain dalam Alkitab/Bibel itu sendiri dimana Yesus mengaku dengan jujur & polos bahwa dia hanya sebagai seorang utusan Tuhan. Perhatikan beberapa contoh ayat berikut:
Yohanes 5:30 “aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab AKU TIDAK MENURUTI KEHENDAK-KU SENDIRI, melainkan kehendak DIA YANG MENGUTUS AKU”.
Lukas 10:16 “Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barang siapa menolak kamu, ia menolak Aku,; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak DIA YANG MENGUTUS AKU.”
Markus 9:37 “Siapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi DIA YANG MENGUTUS AKU.”
Matius 10:40 “Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barang siapa menyambut Aku, ia menyambut DIA YANG MENGUTUS AKU. “
Catatan: Keempat injil semuanya menulis pengakuan Yesus bahwa dia itu hanya seorang utusan Tuhan atau Rasul Tuhan. Bahkan masih banyak sekali ayat-ayat lain di dalam Alkitab itu sendiri, dimana Yesus mengaku bahwa dia hanya sebagai seorang utusan Tuhan. Yesus mengaku dengan jujur dan polos, bahwa dia hanyalah seorang utusan Tuhan, rasul Tuhan.
Umat Islam menjadikan Yesus sebagai utusan Tuhan atau rasul Tuhan sebagaimana pengakuan Yesus yang tertulis dalam Alkitab. Sementara semua umat Kristen menjadikan Yesus sebagai Tuhan yang disembah. Ini membuktikan bahwa umat Islamlah yang mematuhi ajaran Yesus.
Bukti lain bahwa Yesus benar-benar hanya seorang utusan Tuhan, baiklah kami kutip kembali dan kami komentari masih pada ayat tersebut tadi, untuk membuktikan pengakuan Yesus sendiri bahwa dia bukanlal Tuhan dan juga bukan Allah, tetapi hanya benar-benar hanya seorang utusan Tuhan saja.
Yoh 5:30 “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.”
Catatan: Jika Yesus itu Tuhan, sangat tidak masuk di akal sehat Tuhan tidak bisa berbuat apa-apa dari diri-Nya sendiri.
Dan tidak mungkin Tuhan tidak bisa menuruti kehendak-Nya sendiri. Yang namanya Tuhan, pasti Dia Maha Kuasa, jadi Dia bisa berbuat menurut kehendak-Nya sendiri.
Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa dia tidak bisa berbuat apa-apa atas dirinya sendiridan tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, karena dia hanya seorang utusan Tuhan, bukan Tuhan!!
1. Setiap yang diutus Tuhan, pasti bukan Tuhan
2. Jibril diutus oleh Tuhan, berarti Jibril bukan Tuhan! Yesus diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan, tetapi hanya utusan Tuhan.
3. Setiap yang tidak bisa berbuat apa-apa atas dirinya sendiri, pasti bukan Tuhan
4. Yesus tidak bisa berbuat apa-apa atas dirinya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan
5. Setiap yang tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, pasti bukan Tuhan.
6. Yesus tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan
Di dalam Al Qur’an yang Allah wahyukan kembali kepada nabiMuhammad Saw, Yesus(nabi Isa as) juga mengatakan bahwa dia hanyalah seorang utusan Tuhan atau rasul Tuhan, bahkan hanya untuk bani Israil saj , bukan untuk seluruh dunia.
Qs 3 Ali Imran 48-49 Artinya : “Dan Dia (Allah) mengajarkan kepadanya (Isa as) kitab, hikmah Taurat dan Injil, dan menjadi rasul kepada bani Israil....
Qs 43 Az Zukhruf 59 Artinya: “Dan (Isa) tidak lain hanyalah seorang hamba yang telah Kami beri karunia atasnya dan Kami menjadikannya sebagai teladan bagi bani Israil.”
Qs 61 Ash Shaff 6 Artinya: Dan ingatlah ketika Isa putera Maryam berkata,”Hai bani Israil sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan apa yang sebelumnya dari Taurat pemberi kabar gembira dengan seorang rasul yang akan datang sesudahku, namanya Ahmad.” Maka tatkaladia datang kepada mereka dengan keterangan-keterangan, mereka berkata, “ini adalah sihir yang nyata”.
Keterangan: Ada juga sebagian orang yang membantah bahwa yang disebut oleh Al Qur’an Qs 61 Ash Shaff ayat 6 adalah AHMAD, bukan MUHAMMAD.
Hal ini kami jelaskan, menurut Hadist Rasulullah Saw, disebutkan bahwa beliau punya beberapa nama panggilan, sebagaiman hadis HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ahmad, Malik sbb:
“Sesungguhnya aku memiliki beberapa nama: Aku adalah Muhammad, dan aku adalah Ahmad, dan aku adalah Al Maahi (penghapus) karena kekufuran dihancurkan olehku. Aku adalah Al-Haasyir dimana orang ramai di kumpulkan setelah masaku. Aku adalah Al Aaqib karena tidak ada lagi nabi penutup setelahku,”
Hadist ini sekalian membantah pendapat orang-orang sesat Ahmadiyah yang mengatakan bahwa ayat tersebut adalah nubuat bagi kedatangan seorang nabi bernama Mirza Ghulam Ahmad. Alasannya karena ayt tersebut tertulis Ahmad, bukan Muhammad. Padahal Ahmad adalah nama lain dari nabi Muhammad SAW.
Dari semua penjelasan tersebut, jelaslah bahwa umat Islam-lah yang menjadikan Yesus sebagai utusan Tuhan atau Rasul Allah karena Yesus sendiri mengaku baik dalam Alkitab/Bibel maupun Al-Qur'an bahwa dia hanyalah seorang Rasul Allah, bukan Tuhan!!! Sementara umat Kristen malah menjadikan Yesus sebagai TUhan yang disembah. Hal ini jelas membuktikan bahwa Umat Islam-lah yang mematuhi ajaran Yesus, bukan Kristen!
4. Yesus Ajarkan Dua kalimat Syahadat dan mengaku dia hanya seorang utusan Tuhan!!!
Yohanes 17:3 “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah engkau utus”.
Catatan: Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa satu-satunya Allah yang benar, adalah Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan dia hanya seorang utusan Tuhan. Ini berarti Yesus mengajarkan dua kalimat syahadat (syahadatin), yang jika di bahasa arabkan “ Asyhadu anla ilaaha illallahu, wa asyhadu anna Isa rasulullah”, yang artinya: TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH, ISA RASULULLAH (UTUSAN ALLAH).
Nah sepeninggal Yesus, nabi kita Muhammad saw juga mengajarkan dua kalimat syahadat: “Asyhadu anla ilaaha illallahu, wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah”, TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH, MUHAMMAD RASULULLAH!
Ini merupakan suatu bukti bahwa kita umat Islamlah yang meneruskan ajaran Yesus tersebut. Sementara umat Kristen tidak mengenal dua kalimat syahadat, Bahkan syahadatin bagi seluruh umat Islam didunia, merupakan pintu awal menjadi seorang muslim.
Pada ayat tersebut, sangat jelas sekali Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa satu-satunya Tuhan yang benar adalah Bapa(Allah SWT) dan ia hanya seorang utusan saja.
Apa yang Yesus ucapkan pada Yoh 17:3 tadi, samasekali tidak dianggap dan tidak diamalkan oleh mereka, Bahkan mereka menjadikan Yesus sebagai Tuhan atau Allah itu sendiri yang mereka sembah. Na’uudzubillaahimindzaalik
Nah dari ucapan Yesus dalam Yoh 17:3 tadi, membuktikan bahwa umat Islamlah yang mengamalkan ajaran Yesus yang mengatakan bahwa satu-satunya Tuhan dalah Allah dan Dia (Yesus) hanyalah seorang utusan Tuhan, bukan Tuhan!!! Sementara umat Kristiani menjadiakan Tuhan itu Trinitas dan Yesus itu salah satu dari oknum Tuhan itu sendiri. Kalau begitu, siapa pengikut Yesus sebenarnya???
5. Menghadap Qiblat
Alkitab mengajarkan bahwa jika sembahyang (sholat) harus menghadap ke kiblat dengan cara berlutut dan bersujud menyembah kepada-Nya. Sementara umat Kristiani pada setiap ibadah mereka atau sembahyangnya menghadap kemana saja mereka mau. Padahal dalam Alkitab/Bibel mereka tertulis:
Mazmur 5:8 “Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk kedalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau”.
Mazmur 138:2 “Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.”
Daniel 6:10 “Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.”
“Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya:”(kejadian 17:3)
“Maka pergilah Musa dan Harun dari umat itu ke pintu Kemah Pertemuan, lalu sujud. Kemudian tampaklah kemuliaan Tuhan kepada mereka.”(Bilangan 20:14)
“Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya:”Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?”(Yosua 5:14)
“Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita,”(Mazmur 95:6)
Ini menunjukkan bahwa umat Islamlah yag mengamalkan ajaran Allah dan Yesus didalam Alkitab, dimana setiap waktu mau sholat harus menghadap kan wajahny kearah Bait Allah. BaitAllah=Bethel=Baitullah
Semua umat Islam dimanapun mereka berada, jika mau mengerjakan shalat wajib maupun shalat sunnah pasti bersujud menghadap kiblat.
Ketika Yesus masih hidup, setiap dia berdoa, selalu berlutut dan bersujud menyembah Tuhannya. Perhatikan bagaimana yesus berdoa sambil berlutut dan bersujud kepada Allah.
Lukas 22: (41) Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu ia berlutut dan berdoa, kata-Nya:(42) “Ya Bapa-Ku , jikalau Engkau mau, ambilah cawan ini daripada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi, (43) Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya (44)Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa . Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.
Pejelasan: ayat ini memberikan bukti bahwq Yesus itu hanyalah seorang utusan Tuhan. Buktinya Tuhan mengutus malaikat-Nya untuk memberikan kekuatan pada Yesus. Dan ayat ini juga menjelaskan bahwa Yesus bukan Tuhan, sebab dia masih harus berdoa kepad Tuhan. Jika Yesus itu Tuhan tidak perlu lagi tuhan harus berdoa,. Jika Yesus itu Tuhan , mana mungkin Tuhan sangat ketakutan ketika malaikat menampakkn diri kepada-Nya. Tidak masuk akal sehat Tuhan harus takut sama malaikat bukan?
a. Setiap yang berdoa kepada Tuhan, pasti bukan tuhan
b. Yesus berdoa kepada Tuhan, berati Yesus bukan Tuhan
c. Setiap yang menerima kekuatan dari Malaikat pasti bukan Tuhan
d. Yesus menerima kekuatan dari Malaikat, berarti Yesus bukan Tuhan
e. Setiap yang mengeluarkan peluh saking takutnya, pasti bukan Tuhan
f. Yesus mengeluarkan peluh saking takutnya, berarti Yesus bukan Tuhan
g. Setiap yang takut kepada malaikat Tuhan, pasti buka Tuhan
h. Yesus takut kepada malaikat Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan
Dari uraian tersebut, kami yakin anak kecil pun paham dan mengerti bahwa Yesus bukan Tuhan. Sangatlah wajar jika Yesus takut kepada Malaikat sehingga dia harus semakin bersungguh-sungguh berdoa, sebab memang dia hanyalah seorang Utusan TUhan, bukan Tuhan!!! Inji menunjukkan bahwa umat Islam-lah yang mengamalkan ajaran Allah & Yesus di dalam Alkitab/Bibel, dimana setiap waktu mau shalat harus menghadapkan wajahnya kearah Bait Allah. Bait Allah = Bethel = Baitullah = Ka’bah
6. Yesus Menyuruh Menyembah Hanya Kepada Allah Yang dia Sembah
Matius 4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya:”Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”
Sebelumnya, kita ikuti dahulu perjalanan Yesus dalam Mat 4:1-10 sebelum dia menjadi Utusan Tuhan ataukah Tuhan ataukah Rasul ataukah Nabi?????
1. Manakala Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. (2) Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh mala, akhirnya laparlah Yesus.(3). Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, perintah-kanlah supaya batu-batu ini menjad roti.” (4) tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusiahidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” (5) Kemudia Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, (6) lalu barkata kepada-Nya :”Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis : Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan Malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangan-Nya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepad batu.” (7) Yesus berkata kepada-Nya: “Ada pula tertulis Janganlah engkau mencobai Tuhan Allahmu!” (8) Dan Iblis membawa-Nya pula keatas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, (9) dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada –Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.”(10) Maka berkatalh Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis : Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”
Dari skenario jalannya cerita tersebut, dapatlah kita simpulkan bahwa terhadap iblis saja Yesus mengajarkan Tauhid. Artinya menyembah itu hanya kepada Allah saja. Ini membuktikan bahwa iblis saja tahu dan mengerti bahwa Yesus itu bukan Tuhan!!
Jika Yesus itu tuhan, tentu dia akan berkata: Enyahlah iblis , sebab ada tertulis “Hanya kepadaku saja engkau menyembah”.
Tidak disangsikan lagi bahwa Yesus bukan Tuhan yang harus disembah, Tapi anehnya umat Kristiani menjadikan Yesus sebagai Tuhan yang disembah.
Yesus menyuruh menyembah kepada Tuhan. Semua umat Islam dimanapun mereka berada, menyembah hanya kepada Tuhan yang di-sembah oleh Yesus, sementara umat Kristen menjadikan Yesus sebagai sesembahan. Ini membuktikan bahwa kami umat Islamlah pengikut Yesus yang setia.
Perhatikan bagaimana Yesus (Nabi Isa as) dalam Al-Qur’an bersabda:
12. Larangan Membuat Patung
Di dalam Alkitab/Bibel cukup banyak larangan Allah untuk membuat berupa patung atau berhala atau sejenisnya, apalagi sujud menyembah dihadapan patung atau berhala tersebut. Namun yang kita dapati, hampir setiap rumah umat Kristiani dipajang gambar wajah Yesus bersama ibunya Maria. Selain patung, gambar wajah Yesus & Maria hampir dipastikan terdapat pada setiap rumah umat Kristen.
Dan umumnya mereka sangat menghormati patung atau gambar atau lukisan wajah YEsus dan Ibunya Maria. Bahkan mereka lebih khusyuk berdoa atau memohon sesuatu bila menghadapkan wajah mereka ke patung atau gambar maupun lukisan tersebut. Padahal sangat jelas Allah dalam Alkitab/Bibel mereka sendiri melarang membuat apalagi menyembah ke hadapan patung tsb. Coba kita perhatikan:
Keluaran 20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yg ada di bumi di bawah, atau yg ada di dalam air di bawah bumi.
20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
Ulangan 4:23 Hati-hatilah, supaya jangan kamu melupakan perjanjian TUHAN, Allahmu, yang telah diikat-Nya dengan kamu dan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang oleh TUHAN, Allahmu, dilarang kauperbuat.
Imamat 26:1 "Janganlah kamu membuat berhala bagimu, dan patung atau tugu berhala janganlah kamu dirikan bagimu; juga batu berukir janganlah kamu tempatkan di negerimu untuk sujud menyembah kepadanya, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.
Perintah Allah yang begitu jelas, tegas & Keras, sama sekali tidak diamalkan oleh hampir semua Umat Kristen. Bahkan mereka dengan bangga memajang patung dan gambar Yesus serta ibunya Maria di rumah-rumah mereka. Di jalan-jalan pun banyak kita jumpai orang-orang yang menjual patung Yesus & Maria. Dari sini saja kita bisa mengetahui bahwa larangan membuat patung & sujud menyembah kepada patung tersebut justru yang mengamalkan adalah Umat Islam.
Makanya dimanapun kita jumpai rumah setiap umat Islam, tidak akan pernah kita temukan patung atau gambar wajah Muhammad. Ini berarti yang mengamalkan ayat Alkitab/Bibel tsb justru malah Umat Islam.
Larangan membuat patung apalagi sujud menyembah kepadanya, sangat terlarang dalam Islam. Jadi apa yang Allah firmankan dalam Alkitab/Bibel yang tidak diamalkan oleh Umat Kristen, diwahyukan kembali oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala pada Rasulullaah Muhammad SAW dalam Al-Qur'an Surat 14 Ibrahim ayat 35-36:
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. QS. 4 An-Nisaa':82
Maha Suci Allah dengan segala kekuasaan-Nya. Sungguh, apa-apa yang ditetapkan Allah, ada manfaat yng bisa diambil.
Jadi,,, 1 lagi bukti... Islam TERBUKTI BENAR!
DARI ILMIAH,,,, Islam terbukti Benar
DARI KITAB LAIN,,, Islam terbukti Benar
Segala puja & puji bagi ALLAH,,, Qur'an TERBUKTI Sepanjang Masa!
Qs.3 Ali Imran:85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.